Gambar 1

Go to susiloe.blogspot.com

Gambar 2

Go to susiloe.blogspot.com

Gambar 3

Go to susiloe.blogspot.com

Gambar 4

Go to susiloe.blogspot.com

Gambar 5

Go to susiloe.blogspot.com

IKLAN

ads ads ads ads

Rabu, 04 April 2012

Membuat Keluaran berupa detak( Timer )

kita sering jam digital dalam kehidupan sehari-hari . bagaimana kita bisa membuat detik sehingga jam busa stabil,,, untuk membuat keluaran berupa detak kita bisa menggunakan IC 555 sebagai timer. setalah saya coba pada analisis EWB ternyata IC 555 cukup stabil. sehingga kita bia menggunakan IC ini untuk dipunakan sebagai penimbul sinyal detak.

untuk lampu indikatoya kita bisa gunakan led ataupun kalian bisa mengeceknya melalui Osiloskop untuk mengetahui apakah frekuesinya 1 sekon . kita bisa membuat frekuensi seperti yang kita harapkan dengan mengubah nilai kapasitor ataupun resistornya.
SELAMAT MENCOBA !!!!!!

tunggu posting selanjutnya untuk buat Counter dan rangkaian jam digital...

Minggu, 01 April 2012

MOBIL IRIT KREASI ANAK BANGSA

Surabaya- Kemampuan putra-putri bangsa kita memang tak bisa diragukan lagi. mulai dari mobil ESEMKA yang meripakan kreasi siswa-siswa SMK. Mari kita lihat gambar disampig, itulah potret mobil yang sanagt irit dan bisa saya katakan paling irit, mobil ini merupakan mobil kreasi mahasiswa ITS(Institut Teknologi Sepuluh November TIDAKKAH PEMERINTAH SADAR POTENSI NEGARA KITA. Inilah anak bangsa yang patut kita apresiasi, bukan politisi yang cari muka disaat ingin pemilu sedangkan kesejahteraan rakyat masih ter abaikan.
Beberapa kali ITS membuat kendaraan paling irit bahan bakar. Kini Tim Sapu Angin yang sudah berkali-kali sukses dalam berbagai kompetisi kembali menunjukan kebolehannya. Tim ini membawa mobil Sapu Angin 6 dan Sapu Angin 7 dalam ajang bergengsi Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2012 Juli mendatang di Malaysia. Kedua mobil Sapu Angin tersebut diberi nama Paijo atau dikenal dengan sebutan SA 6 (Sapu Angin 6) dan SA 7 (Sapu Angin 7). SA 6 dan SA7 merupakan generasi penerus dari proyek Sapu Angin sebelumnya. Masih mengusung konsep yang sama, kedua mobil ini merupakan mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

”Kali ini Sapu Angin dirancang dengan efisiensi bahan bakar lebih tinggi. Artinya mobil SA 6 dan SA 7 akan jauh lebih hemat dari Sapu Angin generasi sebelumnya tahun 2010 dan 2011,” kata Herman Sasongko Pembantu Rektor (PR) 1 ITS dalam acara launching SA 6 dan SA 7 di gedung Robotika ITS. Target capaian hemat energi untuk SA 6 dan SA 7 lebih bagus.

Jika tahun lalu prototipe SA 6 hanya dapat menempuh jarak 353 km/liter,kini mobil berbahan bakar bensin ini ditargetkan dapat menempuh jarak 2.000 km/liter. Sedangkan untuk SA 7, jika tahun sebelumnya hanya dapat menempuh jarak 149,8 km/liter, kini ditargetkan dapat menempuh jarak hingga 700 km/liter. ”Jika target ini bisa dicapai ketika keduanya berlaga di Sirkuit International Sepang Malaysia, SA 6 dan SA 7 dapat menjadi mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan nomor satu di Asia. Ini tentu sangat membanggakan, kami optimis hal itu terjadi,”kata Herman.

ITS rencananya bakal menurunkan tiga tim andalannya untuk mengikuti tiga kategori berbeda dalam SEM Asia 2012. Yakni Tim SA 6,Tim SA 7, dan Tim Antasena. SA 6 akan berlaga di kelas prototype berbahan bakar bensin. SA 7 yang berbahan bakar Fame Acid Methyl Ester 100% akan berpartisipasi di kelas Urban Concept. Sedangkan Tim Antasena di kelas Hidrogen dengan Fuel Cell.

”SA 6 dan SA 7 menggunakan alumunium alloy pada chasis, dan fiberglass atau polyurethane foam untuk bodinya. SA 6 berdimensi 280 cm/75 cm/65 cm dengan target berat total 35 kg. Kami targetkan dapat menempuh jarak 2.000 km/liter,” papar Wawan Aries Widodo pembimbing Tim SA 6. Dalam kesempatan yang sama pembimbing Tim SA7,Wintantyo membeberkan SA 7 ini berdimensi 260 cm/125 cm/115 cm dengan target berat total 100 kg. Mobil yang satu ini menggunakan mesin diesel 210 cc dan sistem pembakaran direct injection. ”Hari ini (kemarin) kami test drive untuk mendemonstrasikan performa SA 6 dan SA 7. Untuk SA 7 hasilnya mendekati target yakni 700 km/ liter. Kami akan terus evaluasi hingga pertandingan pada Juli mendatang,” beber Wityanto. Pada kesempatan ini ITS akan menurunkan tim terbaik.

Sesuai rencana ada 15 awak kru dari tim tersebut yang diberangkatkan ke Malaysia. Mereka berangkat pada 3 Juli mendatang, sedangkan kompetisinya sendiri digelar pada 4-7 Juli 2012. Untuk mobil yang dilombakan, ITS akan memberangkatkan satu bulan sebelumnya. Artinya peralatan dan mobil akan berangkat Juni.“Kami optimis bisa menang,mobil-mobil ini lebih efisien dan dinamis,” kata Manager Utama Sapu Angin ITS Yoga Dwi Widagdo. dikutip dari Harian seputar Indonesia