Surabaya- Kemampuan putra-putri bangsa kita memang tak bisa diragukan lagi. mulai dari mobil ESEMKA yang meripakan kreasi siswa-siswa SMK. Mari kita lihat gambar disampig, itulah potret mobil yang sanagt irit dan bisa saya katakan paling irit, mobil ini merupakan mobil kreasi mahasiswa ITS(Institut Teknologi Sepuluh November TIDAKKAH PEMERINTAH SADAR POTENSI NEGARA KITA. Inilah anak bangsa yang patut kita apresiasi, bukan politisi yang cari muka disaat ingin pemilu sedangkan kesejahteraan rakyat masih ter abaikan.
Beberapa kali ITS membuat kendaraan paling irit
bahan bakar. Kini Tim Sapu Angin yang sudah berkali-kali sukses dalam
berbagai kompetisi kembali menunjukan kebolehannya. Tim ini membawa mobil Sapu Angin 6 dan Sapu Angin 7 dalam ajang
bergengsi Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2012 Juli mendatang di Malaysia.
Kedua mobil Sapu Angin tersebut diberi nama Paijo atau dikenal dengan
sebutan SA 6 (Sapu Angin 6) dan SA 7 (Sapu Angin 7). SA 6 dan SA7
merupakan generasi penerus dari proyek Sapu Angin sebelumnya. Masih
mengusung konsep yang sama, kedua mobil ini merupakan mobil hemat bahan
bakar dan ramah lingkungan.
”Kali ini Sapu Angin dirancang
dengan efisiensi bahan bakar lebih tinggi. Artinya mobil SA 6 dan SA 7
akan jauh lebih hemat dari Sapu Angin generasi sebelumnya tahun 2010 dan
2011,” kata Herman Sasongko Pembantu Rektor (PR) 1 ITS dalam acara
launching SA 6 dan SA 7 di gedung Robotika ITS. Target capaian hemat
energi untuk SA 6 dan SA 7 lebih bagus.
Jika tahun lalu
prototipe SA 6 hanya dapat menempuh jarak 353 km/liter,kini mobil
berbahan bakar bensin ini ditargetkan dapat menempuh jarak 2.000
km/liter. Sedangkan untuk SA 7, jika tahun sebelumnya hanya dapat
menempuh jarak 149,8 km/liter, kini ditargetkan dapat menempuh jarak
hingga 700 km/liter. ”Jika target ini bisa dicapai ketika keduanya
berlaga di Sirkuit International Sepang Malaysia, SA 6 dan SA 7 dapat
menjadi mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan nomor satu di Asia.
Ini tentu sangat membanggakan, kami optimis hal itu terjadi,”kata
Herman.
ITS rencananya bakal menurunkan tiga tim andalannya
untuk mengikuti tiga kategori berbeda dalam SEM Asia 2012. Yakni Tim SA
6,Tim SA 7, dan Tim Antasena. SA 6 akan berlaga di kelas prototype
berbahan bakar bensin. SA 7 yang berbahan bakar Fame Acid Methyl Ester
100% akan berpartisipasi di kelas Urban Concept. Sedangkan Tim Antasena
di kelas Hidrogen dengan Fuel Cell.
”SA 6 dan SA 7 menggunakan
alumunium alloy pada chasis, dan fiberglass atau polyurethane foam untuk
bodinya. SA 6 berdimensi 280 cm/75 cm/65 cm dengan target berat total
35 kg. Kami targetkan dapat menempuh jarak 2.000 km/liter,” papar Wawan
Aries Widodo pembimbing Tim SA 6. Dalam kesempatan yang sama pembimbing
Tim SA7,Wintantyo membeberkan SA 7 ini berdimensi 260 cm/125 cm/115 cm
dengan target berat total 100 kg. Mobil
yang satu ini menggunakan mesin diesel 210 cc dan sistem pembakaran
direct injection. ”Hari ini (kemarin) kami test drive untuk
mendemonstrasikan performa SA 6 dan SA 7. Untuk SA 7 hasilnya mendekati
target yakni 700 km/ liter. Kami akan terus evaluasi hingga pertandingan
pada Juli mendatang,” beber Wityanto. Pada kesempatan ini ITS akan
menurunkan tim terbaik.
Sesuai rencana ada 15 awak kru dari tim
tersebut yang diberangkatkan ke Malaysia. Mereka berangkat pada 3 Juli
mendatang, sedangkan kompetisinya sendiri digelar pada 4-7 Juli 2012.
Untuk mobil yang dilombakan, ITS akan memberangkatkan satu bulan
sebelumnya. Artinya peralatan dan mobil akan berangkat
Juni.“Kami optimis bisa menang,mobil-mobil ini lebih efisien dan
dinamis,” kata Manager Utama Sapu Angin ITS Yoga Dwi Widagdo. dikutip dari Harian seputar Indonesia